Jumat, 20 Desember 2013

Tugas SO 7 - Menghubungkan koneksi internet VMware Fedora dengan Windows

Nama : Wahyudi Nugroho
NIM  : 201281159
Tugas SO 7

Langkah-langkah menghubungkan fedora (virtual) dengan windows (host) :

1. Bukalah VMWare dan jalankan fedora, lalu klik edit pada toolbar dan pilih virtual network editor dan lihat kode ip pada NAT.


2. Lalu centanglah Use Local DHCP Service .. dan samakan kode IP pada NAT  tadi dengan Subnet IP  seperti yang terlingkar pada gambar dibawah.


3. Lalu pilih control panel pada windows, klik network dan internet, lalu klik Network and sharing center lalu akan tampil tampilan seperti gambar dibawah ini, dan klik VMware Network Adapter VMnet8


4.Lalu klik properties seperti pda gambar dibawah ini


5. Lalu klik Internet protocol version 4 (TCP/IPv4) dan sesuaikan (samakan) IP Address dengan kode NAT pada VMware tadi, lalu sesuaikan (samakan) Default Gateway dengan kode proxy yang ingin anda gunakan. Contohnya pada kasus ini menggunakan proxy Universitas Esa Unggul. Dibawah ini penjelesan disertai gambar.


6. Lalu bukalah Command Prompt (cmd) dan lakukan ping pada proxy yang anda gunakan. Contoh pada gamar dibawah.



7. Lalu kembali ke VMware yang membuka fedora tadi, klik Application, klik internet dan pilihlah browser yang and ingin gunakan. Pada kasus ini saya menggunakan Mozilla firefox.



8. Lalu konfigurasikan langsung proxy pada browser (mozilla firefox) sesuai dengan proxy server yang anda gunakan (contoh kasus : proxy UEU)


9. Internet VMware (FEDORA) siap untuk digunakan .

Jumat, 13 Desember 2013

Tugas 7 Sistem Operasi (Pembuatan Menu)

Nama : Wahyudi Nugroho
NIM   : 201281159
Tugas : 7 SO
Topik : Pembuatan Menu

Berikut ini sebuah coding  penjelasan dan pembuatan menu menggunakan fedora.

Tampilan Coding :




Dan berikut ini adalah Hasil running (eksekusi) program :

dan berikut ini hasil tampilan jika mengeksekusi fungsi 1 :
 


Tampilan berikut ini adalah tampilan jika kita ingin keluar dari eksekusi program dengan menginput "0" sebagai perintah untuk keluar .




Berikut ini penjelasan tentang fungsi-fungsi pada menu diatas :

1. Fungsi PWD

 Print working directory, atau untuk menampilkan nama direktori dimana Anda saat itu sedang berada.

2. Fungsi ls

Menampilkan isi dari sebuah direktori seperti perintah dir di DOS. Anda dapat menggunakan beberapa option yang disediakan untuk mengatur tampilannya di layar. Bila Anda menjalankan perintah ini tanpa option maka akan ditampilkan seluruh file nonhidden(file tanpa awalan tanda titik) secara alfabet dan secara melebar mengisi kolom layar.

3. Fungsi Logname

 Menampilkan nama user (user yang login)

4. Fungsi mkdir (Buat Direktori)

berfungsi untuk membuat direktori

5. Fungsi Touch ( Buat File)

berfungsi untuk membuat sebuah file.

6. Fungsi rmdir

fungsi untuk menghapus direktori

7. Fungsi rm

Fungsi untuk menghapus semua file

8.Fungsi Ps

 untuk melihat proses yang sedang aktif / sedang dijalankan oleh sistem

9. Fungsi grep

 Digunakan untuk mencari file-file yang mengandung teks dengan kriteria yang telah Anda tentukan

10.Fungsi tr

Berfungsi untuk menterjemahkan atau mentranslate suatu file ke bentuk argumen tertentu


Rabu, 11 Desember 2013

Tugas 6 Sistem Operasi Wahyudi

Tugas Sistem Operasi

Nama : Wahyudi Nugroho
NIM    : 201281159
Tugas : 6
Sesi    : 02

 

1. Apa yang Dimaksud Dengan Pemrograman Shell?

 Pemrograman shell Yaitu menyusun atau mengelompokkan beberapa perintah shell (internal atupun eksternal command) menjadi kumpulan perintah yang melakukan tugas tertentu sesuai tujuan penyusunnya. Kelebihan shell di linux dibanding sistem operasi lain adalah bahwa shell di linux memungkinkan kita untuk menyusun serangkaian perintah seperti halnya bahasa pemrograman (interpreter language), melakukan proses I/O, menyeleksi kondisi, looping, membuat fungsi, dsb.


2. Dasar-Dasar Pemrograman Shell

Berikut adalah beberapa perintah dasar dalam shell programming di linux
·    cd, pwd, times, alias, umask, exit, logout, fg, bg, ls, mkdir,  rmdir, mv, cp, rm, clear, ...
·    utilitas seperti cat, cut, paste, chmod, lpr,...
·    redirection (cara mengirim output ke file atau menerima input  dari file), menggunakan operator redirect >, >>, <,<<,  contohnya:
ls > data
hasil ls dikirim ke file data, jika file belum ada akan dibuat tetapi jika sudah ada isinya akan ditimpa.
ls >> data
hampir sama, bedanya jika file sudah ada maka isinya akan ditambah di akhir file.
cat < data
file data dijadikan input oleh perintah cat
·   pipa (output suatu perintah menjadi input perintah lain), operatornya : | , contoh:
ls -l | sort -s
ouput perintah ls -l (long) menjadi input perintah sort -s (urutkan secara descending), mending pake ls -l -r saja :-)
ls -l | sort -s | more
cat <data | sort > databaru


3. Manajemen Input & Output Pada Shell

I/O merupakan hal yang mendasar dari kerja komputer karena kapasitas inilah yang membuat komputer begitu berdayaguna. I/O yang dimaksud adalah device yang menangani masukan dan keluaran, baik itu berupa keyboard, floppy, layar monitor,dsb. sebenarnya kita telah menggunakan proses I/O ini pada contoh -contoh diatas seperti statement echo yang menampilkan teks atau informasi ke layar, atau operasi redirect ke ke file. selain echo, bash menyediakan perintah builtin printf untuk mengalihkan keluaran ke output standard, baik ke layar ataupun ke file dengan format tertentu, mirip statement printf kepunyaan bahasa C atau perl. berikut contohnya:

-   Input

        #!/bin/bash
        #rd1
         
        echo -n "Masukkan Nama Anda :"
        read nama;
         
        echo    "Hi $nama,  apa kabar mu";
        echo    "Pesan dan kesan anda:";
        read
        echo    "kata $nama, $REPLY";
-   Output Dengan Printf

           
        #!/bin/bash
        #pr1
         
        url="pemula.linux.or.id";
        angka=32;
         
        printf "Hi, Pake printf ala C\n\t\a di bash\n";
        printf "My url %s\n %d decimal = %o octal\n" $url $angka       
        $angka;
        printf "%d decimal dalam float = %.2f\n" $angka $angka


4. Variabel Pada Shell

  variabel shell adalah variabel yang dapat mempunyai nilai berupa nilai string. tata penulisan variabel adalah sebagai berikut : nama_var=nilai_var variabel harus dimulai oleh huruf alfabet, disusul dengan alfanumerik dan karakter lain. variabel dapat ditulis dengan huruf besar atau kecil atau gabungan keduanya. shell membedakan huruf besar dan huruf kecil (case sensitive)
contoh:

vpt  =poltek => ##error
vpt=  poltek => ##error

untuk melihat  nilai/isi dari sebuah variable, gunakan tanda $ didepan nama variable tersebut. pada shell, instruksi echo dapat menampilkan isi variable tersebut.
contoh :
     
vpt=poltek
echo $vpt
gaji=5000000
echo $gaji
echo $vpt $gaji
     
bila menggunakan string yang terdiri dari lebih dari satu kata, maka string tersebut harus berada dalam tanda kutip atau apostrof, contoh: vpt=poltek, vpt2="poltek elektronika ITS"


5. Struktur Kontrol Pada Shell

 Statement builtin if berfungsi untuk melakukan seleksi berdasarkan suatu kondisi tertentu.
syntax :

if test-command1;
   then
     perintah1;
elif test-command2;
   then
      perintah2;
else
      alternatif_perintah;
fi

contoh script if1:

#!/bin/bash
#if1

clear;
if [ $# -lt 1 ];
   then
     echo "Usage : $0 [arg1 arg2 ...]"
     exit 1;
fi

echo "Nama script anda : $0";
echo "Banyak argumen   : $#";
echo "Argumennya adalah: $*";

statement dalam blok if...fi akan dieksekusi apabila kondisi if terpenuhi, dalam hal ini jika script if1 dijalankan tanpa argumen. kita tinggal membaca apakah variabel $# lebih kecil (less than) dari 1, jika ya maka eksekusi perintah di dalam blok if ..fi tsb. perintah exit 1 akan mengakhiri jalannya script, angka 1 pada exit adalah status yang menandakan terdapat kesalahan, status 0 berarti sukses, anda dapat melihat isi variabel $? yang menyimpan nilai status exit, tetapi jika anda memasukkan satu atau lebih argumen maka blok if...fi tidak akan dieksekusi, statement diluar blok if..filah yang akan dieksekusi.
contoh script if2:

#!/bin/bash
kunci="bash";
read -s -p "Masukkan Password Anda: " pass
if [ $pass==$kunci ]; then
    echo "Selamat, anda layak dapat linux"
else
    echo "Maaaaf, Anda Gagal";
fi


6. Array Pada Shell

 Array pada shell adalah kumpulan variabel dengan tipe sejenis, dimana array ini merupakan feature Bash yang cukup indah dan salah satu hal yang cukup penting dalam bahasa pemrograman, anda bisa membayangkan array ini sebagai tumpukan buku - buku dimeja belajar. lebih jelasnya sebaiknya lihat dulu contoh script berikut:

#!/bin/bash
#array1
benda=(Pensil,Buku,Penggaris);
echo ${benda[*]}


7. Function Pada Shell

merupakan bagian script atau program yang berisi kumpulan beberapa statement yang melaksanakan tugas tertentu. dengan subrutin kode script kita tentunya lebih sederhana dan terstruktur, karena sekali fungsi telah dibuat dan berhasil maka akan dapat digunakan kapan saja kita inginkan. beberapa hal mengenai fungsi ini adalah:
Memungkinkan kita menyusun kode script ke dalam bentuk modul-modul kecil yang lebih efisien dengan tugasnya masing-masing.
Mencegah penulisan kode yang berulang - ulang.
untuk membuat subrutin shell telah menyediakan keyword function seperti pada bahasa C, akan tetapi ini bersifat optional (artinya boleh digunakan boleh tidak).
syntax :

function nama_fungsi() { perintah; }

contoh :

#!/bin/bash
function say_hello() {
echo "Hello, apa kabar"
}
#panggil fungsi
say_hello;
#panggil sekali lagi
say_hello;

Kamis, 07 November 2013

Tugas Praktikum SO

Nama : Wahyudi Nugroho
NIM  : 201281159
Tugas SO Praktikum


1.       Buatlah sebuah folder dengan nama anda dan Masuklah kedalam folder nama anda.


 Keterangan :

        * Folder yang saya buat bernama Wahyudi
  * ls berfungsi menampilkan isi dari directory/folder 
  * cd berfungsi untuk masuk dalam sebuah folder


2.       Kemudian Buatlah 2 buah folder namai dengan [Data] [Galery]



  Keterangan :
*  mkdir berfungsi untuk membuat sebuah directory/folder





3.       Masuklah kedalam folder [Data], buatlah 3 file dengan nama : tugas.txt dan index.html


Keterangan :
* touch berfungsi untuk membuat file




4.       Buatlah juga sebuah file dengan nama [identitas.txt] kemudian tuliskan identitas anda

Nim         :  [nim anda]
Nama      :  [nama anda]
Jurusan    :  [jurusan anda]
Fakultas   :  [fakultas anda]
 

 


Keterangan : 
 
  * cat> berfungsi membuat file dan langsung mengisi file tersebut
 

5.       keluarlah dari direktori Data.
 
 
 

 Keterangan : 

 -> cd.. berfungsi untuk keluar dari directory
6.       Kemudian Masuklah kedirektori [Galery] buatlah 3 buah file dengan nama : gambar1.jpg, gambar2.png, movie1.mkv.
 

 
 Keterangan :  
* 3 file yang dibuat menggunakan touch




7.       Keluarlah dari direktori [Galery]
 
 


 Keterangan :    

* Untuk keluar dari direktori, kode yang digunakan adalah cd..
 
 
8.       Buka file [tugas.txt]
Tulis sebuah memo :
“Hari ini telah diadakan praktikum Sistem Operasi Pertemuan 4 di Lab D.
  



 
 Keterangan : 

* Code yang digunakan untuk menulis (input) pada sebuah file menggunakan cat>namafile
 
9.       Tampilkan isi file tugas.txt 
 
 
Keterangan :  
 * untuk menampilkan isi file code yang digunakan adalah cat
 
 
 
10.   Tampilkan isi file identitas.txt
 
 
 
 
 
11.   Hapus semua file
 
 


 Keterangan : 
  
*rm berfungsi untuk menghapus file  



12.   Hapus semua Direktori


 Keterangan :
* untuk menghapus directory code yang digunakan adalah rmdir (nama dir)



13.   Tampilkan bukti bahwa file dan Direktori sudah terhapus


  

 WISH ME LUCK

Selasa, 29 Oktober 2013

Tugas SO 3 - Operasi Input Output Linux

Nama : Wahyudi Nugroho
NIM  : 201281159
Tugas SO 3

File Descriptor

1. Output ke layar (standar output), input dari system (kernel) dengan kode   " $ ps "



2. Output ke layar (standar output), input dari keyboard (standard input) dengan menggunakan  " $ cat "







ket : *$cat sebagai standar input output,
          kata yang diketikecara otomatis akan muncul
          untuk keluar dari proses tekan ctrl-d ( CTRL +D)




3. Input dari keyboard dan output ke alamat internet
     $ mail

ket :
*Tidak dapat dilakukan karena harus terhubung ke internet

4. Input nama direktori, output tidak ada (membuat direktori baru), bila terjadi error maka tampilan error
    pada layar (standard error)
    kode :    $ mkdir mydir
                  $ mkdir mydir (Terdapat pesan error)






Redirection (Pembelokan)

1. Pembelokan standar output
    $ cat 1> myfile.txt
    Ini adalah teks yang saya simpan
    Ke file myfile.txt


2. Pembelokan standar input, yaitu input dibelokkan dari keyboard menjadi dari file
    $ cat 0< myfile.txt
    $ cat myfile.txt


ket : kontrol / perintah ini untuk menampilkan file yang sebelumnya pernah kita buat


3.  Pembelokan standar error untuk disimpan di file
    $ mkdir mydir (Terdapat pesan error)
    $ mkdir mydir 2> myerror.txt
    $ cat myerror.txt






4. Notasi 2>&1 : pembelokan standar error (2>) adalah identik dengan file descriptor 1.
    $ ls filebaru (Terdapat pesan error)
    $ ls filebaru 2> out.txt
    $ cat out.txt
    $ ls filebaru 2> out.txt 2>&1
    $ cat out.txt




5. Notasi 1>&2 (atau >&2) : pembelokan standar output adalah sama dengan file descriptor 2 yaitu standar     error
    $ echo “mencoba menulis file” 1> baru
    $ cat filebaru 2> baru 1>&2
    $ cat baru



6. Notasi >> (append)
    $ echo “kata pertama” > surat
    $ echo “kata kedua” >> surat
    $ echo “kata ketiga” >> surat
    $ cat surat
    $ echo “kata keempat” > surat
    $ cat surat


    ket :
     echo yang diinput akan menimpa data surat sebelumnya

7. Notasi here document (<<++ …. ++) digunakan sebagai pembatas input dari keyboard.
    Perhatikan  bahwa tanda pembatas dapat digantikan dengan tanda apa saja, namun harus sama dan tanda     penutup harus diberikan pada awal baris
  
kode : $ cat <<++
    Hallo, apa kabar ?
    Baik-baik saja ?
    Ok!
    ++

   ket : tanda yang diinput diawal sebagai syarat untuk mengakhiri program

8. Notasi – (input keyboard) adalah representan input dari keyboard.
    Artinya
    menampilkan file 1, kemudian menampilkan input dari keyboard dan
    menampilkan file 2. Perhatikan bahwa notasi “-“ berarti menyelipkan input dari keyboard

   $ cat myfile.txt – surat
 

9. Untuk membelokkan standart output ke file, digunakan operator >
    $ echo hello
    $ echo hello > output
    $ cat output
 

10. Untuk menambahkan output ke file digunakan operator >>
      $ echo bye >> output
      $ cat output
 

11. Untuk membelokkan standart input digunakan operator <
      $ cat < output

12. Pembelokan standart input dan standart output dapat dikombinasikan tetapi tidak boleh menggunakan           nama file yang sama sebagai standart input dan output.
      $ cat < output > out
      $ cat out
      $ cat < output >> out
      $ cat out
      $ cat < output > output
      $ cat output
      $ cat < out >> out (Proses tidak berhenti)
          [Ctrl-c]
      $ cat out


Pipa (pipline) dan Filter


1. Operator pipa (|) digunakan untuk membuat eksekusi proses dengan melewati data langsung ke data  
    lainnya.
    $ who
    $ who | sort
    $ who | sort –r
    $ who > tmp
    $ sort tmp
    $ rm tmp
    $ ls –l /etc | more
    $ ls –l /etc | sort | more




2. Pipa juga digunakan untuk mengkombinasikan utilitas sistem untuk membentuk fungsi yang lebih kompleks
    $ w –h | grep <user>
    $ grep <user> /etc/passwd
    $ ls /etc | wc
    $ ls /etc | wc –l
    $ cat > kelas1.txtss
       Badu
       Zulkifli
       Yulizir
       Yudi
       Ade
       [Ctrl-d]
    $ cat > kelas2.txt
       Budi
       Gama
       Asep
       Muchlis
       [Ctrl-d]
    $ cat kelas1.txt kelas2.txt | sort
    $ cat kelas1.txt kelas2.txt > kelas.txt

    $ cat kelas.txt | sort | uniq